Rabu, 19 Maret 2014

F E N O M E N A

F E N O M E N A Oleh : Dzulfikar Rezky, SH Jakarta, 15 Maret 2014 Aroma parfum meyerbak memnuhi sudut-sudut ruangan asrama, pakaian yang rapi dengan kemeja dan celana kain hitam di padu padankan dengan sepatu kulit berwarna cokelat bermerek kickers. Rambut yang telah disisir rapi dan wajah yang dipasang ceria menandakan siap untuk berangkat menuju target tempat tujuan. Kenapa dikatakan target, karena perjalanan dengan penampilan seperti itu merapat menuju acara resepsi pernikahan orang yang tidak dikenal. Semata-mata bertujuan untuk mengisi perut yang sedari pagi keroncongan. Tehnik apa licik katakanlah apapun itu jua tetap tidak akan menyurutkan niat dan menghentikan ayunan langkah menuju pesta resepsian dimana disana disajikan banyak sekali menu makanan yang menggiurkan bagi siapa saja, apalagi bagi orang yang menahan rasa lapar karena seharian tidak menelan makanan. Bak surge yang terhampar luas diatasnya disajikan makanan-makanan kehidupan. Lucu dan aneh memang, tetapi yakin cara inilah yang paling ampuh untuk menenangkan hati orang-orang diperantauan entah itu pelajar, mahasiswa, karyawan dan dosen sekalipun jika dihadapkan dengan kondisi dimana uang telah habis dan tidak sanggup untuk membeli makan. Maka inilah salah satu cara untuk mensiasati perut yang keroncongan. Banyak, bukan hanya di Indonesia saja, namun juga fenomena ini terjadi di hampir banyak Negara di dunia. Jika ini telah membudaya, maka jangan salahakn kami yang melakukannya. Senyum manis pertanda kemenangan melawan kelaparan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar