Selasa, 25 Maret 2014
TKI S A T I N A H
S A T I N A H
Pahlawanku Kata Sang Garuda
Oleh : Dzulfikar Rezky, SH
Jakarta, 25 Maret 2014
Nasib nahas kembali menimpa Pahlawan Devisa, Satinah Binti Jumadi asal Jawa Tengah yang divonis hukuman mati di Arab Saudi. Pengadilan Buraidah, Arab Saudi menetapkan bersalah terhadap Satinah Binti Jumadi sebagai pelaku pembunuhan majikan perempuannya Nura Al Gharib di wilayah Gaseem Arab Saudi dan melakukan pencurian uang sebesar 37.970 riyal pada bulan Juni 2007.
Ketika itu Satinah mengakui perbuatannya dan dipenjara di Kota Gaseem sejak 2009 dan hingga kasasi pada 2010 Satinah diganjar hukuman mati. Seharusnya Satinah divonis pada bulan Agustus 2011, akan tetapi tenggat waktu diperpanjang hingga tiga kali yaitu Desember 2011, Desember 2012 dan Juni 2013.
Sebelumnya pihak keluarga atau ahli waris korban menyatakan akan memberikan maaf asal mendapat imbalan diyat atau uang darah 10 juta riyal yang selanjutnya menjadi 7 juta riyal, dalam jangka waktu 1 tahun 2 bulan terhitung sejak 23 Oktober 2011, yaitu 14 Desember 2012.
Kini nasib Satinah ada di tangan para ahli waris korban. Pemerintah sendiri sudah menyiapkan tawaran uang diyat sebesar 4 juta riyal. Jika diterima, maka Satinah dipastikan akan segera bebas. Namun jika pemerintahan Arab Saudi menolaknya, dapat dipastikan nasib Satinah akan berakhir di tangan algojo pada 3 April 2014.
Sumbangan devisa negara dari para TKI sangatlah besar. Pemerintah Indonesia seharusnya tidak ada alasan untuk tidak menyanggupi permintaan ahli waris. Tak perlu mempedulikan salah atau tidaknya, yang terpenting adalah selamatkan dahulu nyawa anak bangsa yang menjadi pahlawan devisa.
Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari salah dan lupa, apa yang dilakukan Satinah pada waktu itu tentu memiliki alasan cukup masuk akal dan dalam keadaan terpaksa jugalah dia melakukannya. Charles Buchman Goring pakar kriminolog asal Perancis di dalam bukunya yang berjudul “Moral development theory” menyebutkan bahwa ada dua alasan mendasar pelaku tindak kriminal melakukan aksinya, yakni; ketika mereka tidak memiliki kontrol atas diri sendiri dan alasan pemberontakan terhadap kenyataan yang dihadapi.
Menilik dari dua hal mendasar tersebut diatas, pantas jika Satinah melakukan pencurian itu dilatari Pertama oleh keadaan fisik yang terasa lelah dalam pekerjaannya, Arab Saudi terkenal sebagai negara yang memforsir keringat para buruhnya bagaikan sapi perah yang dipaksa mengeluarkan susunya setiap detik dan tanpa henti, hal ini menyebabkan Satinah lepas kendali baik dalam pikiran sadar maupun suara nurani. Kedua himpitan ekonomi yang terus dipikirkannya yakni dia selalu memikirkan nasib kehidupan keluarga dan anaknya yang berada di indonesia, dia masih belum mampu menerima kenyataan hidup yang dihadapi. Seharusnya Pemerintah seharusnya malu melihat nasib anak bangsa yang nyawanya dipertaruhkan di negeri orang, hal ini tak lepas karena dari kesalahan para pejabat yang tak mampu mensejahterakan rakyat, padahal Indonesia bangsa yang gemah ripah lohjinawi. Makmur, subur, tentram, dan sejahtera. Namun karena kekeliruan pemerintah mengambil langkahlah maka yang terjadi seperti sekarang ini.
Dan ini menjadi ujian besar bagi pemerintah RI. Apalagi Pemilu Indonesia di Arab Saudi akan dilaksanakan pada tanggal 05 April 2014. Apakah kita tidak berpikir, disaat Pemilu dilaksanakan tetapi kita dihantui dengan rasa berdosa karena tak berbuat sesuatu untuk menyelamatkan Satinah pahlawan devisa yang termarjinalkan?
Padahal sejatinya semua orang tahu, bahwa saat ini negara kita tengah riuh berpesta demokrasi, hal ini juga membuat pemerintah RI mengucurkan dana Rp 700 miliar untuk membayar pengawas atau saksi dari 12 parpol peserta Pemilu.
Jika pemimpin bangsa ini masih mengaku memiliki hati, maka sebentarlah tengok Satinah dan beri perhatian khusus dalam kasusnya. Jika tidak ada satupun yang bergerak mengampu Satinah, maka layaklah disematkan pada pesta demokrasi tanggal 9 April 2014 Mendatang sebagai sebuah Kecongkakan pemimpin negara indonesia yang “bersenang-senang diatas penderitaan orang lain.”
PUISI UNTUKMU SATINAH
Satinah...
Kau berjuang demi sesuap nasi dan tumbuh kembang sang buah hati,
demi rupiah kau pergi meninggalkan suami dan anak yang sangat kau cintai
ini kau lakukan demi hidup yang lebih baik lagi
Harapanmu adalah kegembiraan, namun uang yang ingin kau temukan
berakhir derita, cacian, bahkan hukuman yang menegangkan
Satinah...
di negeri para unta kau pasti tersiksa, batinmu terus meronta-ronta
kau pasti berkata mengapa aku di hidupkan di dunia?
Namun satinah, inilah ujianmu dan mungkin hanya kamu yang menanggungnya, karena yang kau akui sebagai penguasa negerimu masih belum mau menganggapmu manusia yang berjuluk pahlawan devisa
Satinah...
Susah senang engkau jalankan, walau tangisan hati sebenarnya paling kau rasakan
hanya lantunan do'a dari keluargamu tercinta, munajat do’a yang di iringi dengan tetesan air mata dari putrimu yang cantik jelita, dia selalu memohon pada penguasa entah itu sang maha ataupun pemimpin negara kita
Satinah...
Kami Rakyat Indonesia ingin bergerak tetapi terbentur realita aturan yang bagimu menjemukan, kami hanya bisa menekan dada dan menahan nafas dalam-dalam agar air mata ini tidak keluar bebarengan dengan darah merah para pencari keadilan.
“Dan demikianlah kami jadikan sebagian orang yang zalim sebagai pemimpin bagi sebagian yang lain disebabkan amal yang mereka lakukan.” (Qs Al An’am: 129)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'
BalasHapusAwalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'