Rabu, 19 Maret 2014
SETIAP INCI GERAK TUBUH KITA
Oleh : Dzulfikar Rezky, SH
Jakarta, 12 Maret 2014
Hujan turun rintik-rintik di siang hari ini, membuatku sedikit menggigil dalam kedinginan hawa yang berhembus sepoi-sepoi yang masuk dari celah jendela kantor, akhirnya buat kopi bungkusan dari dalam dapur kantor. Lega rasanya disaat tegukan kopi pertama membasahi bibir dan mengalir kedalam tenggorakanku, hangat yang kudapatkan membuat hati ini bahagia dalam suasana yang sunyi didalam kantor.
Aku tertegun dalam balutan tanda Tanya yang besar akan kemana langkahku kedepan menapaki karir yang kumulai di Jakarta ini. Aku tidak bingung dan kecewa, aku juga tidak sedih dan merasa kekurangan. Apapun yang aku dapati dsini sedikit demi sedikit menuntunku ke puncak cita-cita yang aku tuju. Perlahan tapi pasti. Inilah kunci yang selalu aku tanamkan dalam hati.
Terdiri dari jasmani dan rohani, mungkin bagiku jasmani dalam meraih cita-cita harus di isi dengan gerakan cepat, berkeras kepala, berjuang dalam semangat yang berkobar membara. Namun bagiku di dalam rohani juga harus tetap di isi oleh beberapa piranti halus yang lebih banyak daripada isi piranti di dalam jasmani. Rohani perlu di isi dengan, kesabaran, ketenangan, kelemah lembutan, ketajaman perasaan menangkap ketidak adilan. Piranti kasar dan halus inilah yang menjadikan kita mampu mendatangkan dampak nilai kesuksesan dalam hidup kita.
Manusia yang mengerti, mampu memanfaatkan dengan baik, dan sering membuat situasi yang dapat di mengerti dandi manfaatkan oleh orang lain yang lebih luas dalam garis kebenaran.
Uang memang menjadi segala-galanya, namun uang juga tidak menjadi segala-galanya susah dalam kekurangan, dan kurang dalam kesenangan, bingung dalam ketenangan, dan tenang dalam ketidak tahuan, bodoh dalam kepintaran dan pintar dalam kemelaratan wawasan, kotor dalam kesucian dan suci dalam kubangan tempat yang kumuh. Semakin kita membolak-balikkan kalimat dengan lawan kata yang masuk akal jika di lihat dalam kenyataan ini. Semakin membuatku sadar akan arti adanya campur tangan Tuhan dalam mengatur setiap inci gerakan dari tubuh kita. Tidak semua yang baik kita lakukan itu datangnya dari Tuhan, tentu apalagi Tuhan juga tidak akan menggerakkan kita untuk melakukan hal-hal yang kurang baik dalam tingkah ke akuan.
Maksud dari Tuhan bercampur tangan dalam seiap inci gerak tubuh kita adalah, ketika kita tersadar bahwa hidup yang kita alami saat ini semuanya adalah pemberian Tuhan, sebagai penguasa alam semesta yang mampu berbuat apa saja terhadap ciptaannya. Tuhan selalu ada lebih dekat dari urat nadi kita, ketika kita menyadari hal ini, walaupun kita belum dapat melihat Tuhan, namun yakin dalam hati bahwa Tuhan selalu melihat kita. Menyadari hal inilah yang membuat Tuhan akan bercampu tangan dalam setiap inci gerak tubuh kita. Tentunya kita akan selalu melakukan kebaikan diatas bumi titipan ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar